Selamat Datang

STOP KORUPSI, STOP MARKUS, STOP SUAP, STOP KONGKALINGKONG. START TO CLEAN YOUR LIF

BERANTAS KORUPSI

BERANTAS KORUPSI
STOP KORUPSI, STOP MARKUS, STOP SUAP, STOP KONGKALINGKONG. START TO CLEAN YOUR LIF

Selasa, 21 September 2010

Wakapolres, Kapolsek, Kasatlantas Dicopot: Buntut dari Kekerasan Aparat Kepolisian di Buol

PALU, MERCUSUAR – Tiga perwira Polres Buol, masing-masing Wakapolres Buol Kompol Alihadi Nur, Kapolsek Biau Iptu Zakir Butudoka dan Kasat Lantas Polres Buol Iptu Jefri Pantow, resmi dicopot dari jabatannya.

Ketiganya dicopot sepekan lalu disela-sela pemeriksaan intensif yang dilakukan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Sulteng terkait insiden berdarah di Buol awal September lalu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sulteng Brigjen Pol M Amin Saleh, Jum’at (17/9), saat ditemui di Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 14.30 Wita. “Otomatis digantilah, karena mereka (tiga pejabat polres. Red) saat ini kan diperiksa di Propam (Polda Sulteng),” imbuhnya.
Wakapolres Buol saat ini digantikan Pelaksana Harian Wakapolres Buol Kompol Zakarias Kansil. Untuk jabatan Kapolsek Biau dan Kasat Lantas belum ditentukan, masih mencari sosok yang tepat.
Dinonaktifkannya tiga pejabat Polres Buol tersebut didasari alasan karena memang sampai saat ini ketiganya masih terus menjalani pemeriksaan marathon di Propam Polda.

PULANG KAMPUNG
Sementara itu, dua korban penembakan di Buol yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Undata, Jumat (17/9) telah kembali ke kampung halamannya. Dua korban tersebut berangkat bersama Kapolda Sulteng, Brigjend Pol M Amin Saleh dan para pejabat utama Polda Sulteng.
Dua korban yang telah diperbolehkan pulang itu yakni Agus Salim (24), warga Kelurahan Leok I yang mengalami luka tembak di bagian betis kaki kiri, dan Agus Rasyid (30), warga Kelurahan Leok II yang mengalami luka tembak di bagian pantat. Mereka berangkat dengan pesawat carteran polisi sekitar pukul 14.00 Wita dari Bandara Mutiara Palu.
Selain dua korban pulang kampung, tiga korban lain juga dirujuk ke RS Dr Wahidin Makassar. Ketiganya yakni Syamsuddin, Hamdani dan Rio Armando. Ketiganya diberangkatkan dengan pesawat Wings sekitar pukul 15.00 Wita.
Ditemui usai Sholat Jum’at, Kapolda Sulteng Brigjen Pol M Amin Saleh mengatakan, tujuan keberangkatannya ke Buol kali ini untuk memantau kembali situasi Kota Buol pasca bentrok lalu, dan meredam serta mengembalikan masalah psikologis masyarakat Buol yang menjadi korban bentrok.
“Sesuai rencana awal, kami akan bertolak ke Kota Buol serta dua orang korban tembak yang sudah mendapatkan perawatan medis, untuk pulang bersama kami, dengan menggunakan pesawat. Karena kalau menggunakan jalur darat, kondisi korban belum memungkinkan untuk perjalanan jauh,” bebernya.

Rombongan Kapolda dijadwalkan juga akan bersilatuhrahmi dengan sejumlah keluarga korban di Kabupaten Buol. Hal itu dimaksudkan agar jalinan kerjasama antara masyarakat dan kepolisian semakin erat. Disamping itu, Kapolda bersama rombongan juga memantau pembangunan kembali gedung Mapolsek, yang sempat menjadi korban pengrusakan massa.
Sementara itu, terkait penanganan pelaku yang terlibat insiden Buol, sampai saat ini Polda Sulteng sudah memeriksa 101 personel polisi. “Pemeriksaannya terhadap para anggota yang diduga terlibat akan terus kami intensifkan, biar masyarakat mengetahuinya,” terangnya. GUS

Tidak ada komentar: